Jumat, 07 November 2008

TIPS & TRIK TENTANG TELUR ASIN

TIPS MEMBUAT TELUR ASIN

Seringkali kita kecewa ketika membeli telur asin di pasar. Kadang kurang asin, kadang kuning telurnya belum berpasir dan berminyak, menjengkelkan. Ini ada resep pembuatan telur asin. Bikin sendiri saja kali ya. Coba deh, Rasanya bisa kita sesuaikan dengan selera kita.

BAHAN:
30 btr telur bebek
1 lt abu gosok
1 lt bubuk bata merah
750 gr garam
air secukupnya

CARA PEMBUATAN:

  • Pilih telur yang bermutu baik dan mulus kulitnya. Rendam sebentar. Cuci dengan cara mengamplas kulit telur agar bersih dari kotoran.
  • Campur abu gosok, bubuk bata merah, dan garam. Buat adonan dengan menambahkan air sedikit demi sedikit hingga berbentuk pasta.
  • Bungkus telur dengan adonan satu persatu secara merata sekeliling permukaan telur, kira-kira setebal 0,5 cm.
  • Simpan telur dalam kuali tanah atau ember plastik selama 15 hari di tempat yang bersih dan berangin.
  • Setelah 15 hari, bersihkan telur dari adonan, cuci, dan tiriskan.
  • Rebus telur asin dengan api kecil selama 2 jam. Tiriskan.
  • Sajikan.
  • TIPS & TRIK:

  • Asin tidaknya telur asin dan keawetannya, sangat tergantung pada kadar garam yang diberikan. Semakin tinggi kadar garam, akan semakin
    awet telur yang diasinkan, tetapi rasanya akan semakin asin.
  • Untuk mengamplas kulit telur, pilih amplas yang paling halus teksturnya.






  • TIPS MEMBUAT TELUR ASIN

    Resep asli untuk membuat telur asin ini ditulis oleh Arum Wijayanti - Semarang seperti berikut ini :

    Bahan :
    10 Butir Telor Bebek (beberapa blogger kita bahkan mencoba menggunakan telur ayam)
    10 Sdm Garam Dapur
    1000 ml Air

    Cara Membuat :

    1. Bersihkan telor bebek dengan di gosok / disikat hingga bersih pilih telor yang betul-betul bagus.

    2. Siapkan Wadah Tupperware untuk menyimpan / memeram telor bebek ( Dengan menggunakan Single Deco ). (Beberapa blogger kita menggunakan Tupperware dengan type yang mereka punya yang ruangnya cukup untuk merendam telur)

    3. Tuangkan air kedalam wadah Single Deci lalu masukan garam dan aduk rata, sehingga menjadi larutan air garam.

    4. Masukan telor bebek yang sudah bersih kedalam larutan tersebut.

    5. Tutup rapat wadah, lalu simpan ditempat yang kering.

    6. Untuk telor dengan kadar keasinan rendah disimpan 1 minggu saja, untuk keasingan sedang disimpan selama 2 minggu dan bila ingin sampai “Masir” ( kuning telor sampai keluar minyaknya ) disimpan sampai 3 minggu Selanjutnya telor bisa direbus atau di bikin masakan lain

    Tips :

    • Cara memilih telor yang baik, letakan telor didalam air bila tenggelam berarti bagus.
    • Kalau pakai telur ayam biasa yang warnanya putih, garamnya harus dikurangi. Mungkin karena kulit telur ayam yang putih lebih tipis dari brown egg jadi menyerap garam lebih cepat. Semakin banyak garamnya, semakin cepat jadinya (tapi jadi asin sekali tentunya). Jadi telur asin yang bagus merupakan gabungan dari lama menyimpan dan perbandingan garam + air.
    • Meskipun telur tenggelam dalam air, ketika dimasukkan ke dalam air garam, telur jadi mengapung. Ini berarti massa jenis air meningkat karena adanya penambahan garam, dan larutan ini lebih berat dibandingkan telurnya. Kalau pakai brown egg disimpan selama kurang lebih sekitar 2-3 minggu. Kalau pakai telur putih, disimpan sekitar 7-15 hari.
    • Dengan menggunakan Tupperware membuat telor asin tanpa abu gosok / bubuk batubata dan lebih gampang dan hasilnya … lembut dan lebih uuueeeenakk….







    TIPS PENGAWETAN TELUR ASIN

    Telur adalah produk peternakan mengandung nilai asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh manusia. Kendati memiliki kandungan gizi tinggi, telur mudah rusak akibat bakteri, antara lain salmonella, bahan kimia dari imbah, dan benturan atau gesekan.


    Ambar turatminah, ketua kelompok candi P jaya yang memperoduksi telur asin rasa udang, mengatakan telur segar dengan mutu baik disimpan tidak lebih dari dua minggu. Bila disimpan lebih dari waktu itu, telur akan rusak. Kerusakan terjadi dikarenakan keluarnya gas`karbon dioksida dari telur sehingga menaikan derajat keasaman produk tersebut. Penyimpanan telur dalam waktu lama tanpa pengawetan dapat menyebaban penguapan sehingga bobot telur menurun dan putih telur menjadi encer.


    Telur yang diawetkan dapat memperpanjang daya simpan menimal seminggu tanpa mengurangi nilai gizi di dalamnya. Memilih mengawetkan telur dengan mengunakan bubur dari campuran tanah liat, bubuk batu bata, abu gosok, dan garam dengan komposisi tertentu. Pengawet telur dapat dilakukan dengan penurun suhu, yakni maksukan dalam lemari es pada suhu 5 derajatcelsius, ini buat telur tahan 30 hari.


    Pengawetan lain dengan mengunakan minyak sayur atau lilin encer yang dioleskan pada telur. Pengawetan ini membuat telur sampai 2bulan. Telur juga dapat diawetkan dengan cara pengasinan, dengan cara memasukan cairan pengawetan garam mengunakan jarum suntik kedalam telur. Lubang kemudian ditutup dengan selotip atau lilin. Lalu direbus, tapi ini tahan 3 dan 4 hari. Cara pengasinan lainya adalah dengan merendam dalam campuran air dan garam selama lima hari samapai 10 hari. Telur dengan cara ini tahannya samapai seminggu.